Masuk UI: Senang Campur Sedih  


5 menit… 10 menit... setengah jam… satu jam berlalu… barulah webpage itu muncul,
and then I typed in some required data and HERE WE GO….. !!!



I screamed out loud and hahaha… it was just embarrassing to realize now that I might have been heard by neighbors on the whole block LOL. My sisters and my mom were singing Happy Birthday to me (I guess they had no idea what to sing haha) while staring at the laptop. My dad was, as usual, just smiling and also staring at the laptop for such a while.

Bisa kubilang aku bahagia sekarang. Bahagia dan lega karena lulus UAN dan lulus tes penjaringan mahasiswa fakultas teknik untuk kedua kalinya. Alhamdulillah..

However, I am kind of pissed a bit that I couldn’t make it into FKUI.
Rasanya pencapaian ini masih setengah isi setengah kosong. Hajat yang sejak lama dipendam tidak terpenuhi. Rencana untuk belajar ilmu kedokteran di Harvard-nya Indonesia itu batal sudah.

Saat registrasi di UI beberapa hari yang lalu, aku melihat barisan para calon mahasiswa FKUI yang sedang mengantri. Begitu banyak jumlah mereka. Wajah-wajah mereka seperti wajah-wajah orang pada umumnya, dan mereka juga berinteraksi secara normal dengan orang lain. Ternyata mereka yang cerdas itu bukanlah alien maupun semacam nerdy-dorks, mereka sama seperti kita. Aku jadi bertanya-tanya dalam hati, kenapa aku nggak bisa jadi salah satu dari mereka? Padahal aku yakin aku bisa. Aku kan nggak bego-bego amat…

Melihat mereka berjalan dengan senyum bangganya, saat dipanggil maju ke depan oleh panitia pengarahan mahasiswa, muncul rasa sakit hati. Mungkin lebih sakit daripada melihat mantan pacar kamu yang baru putus, jalan dengan pacarnya yang baru. Akan tetapi, sakit hati ini lebih mengarah pada sikap diri sendiri di masa lalu…

Mungkin aku telah kurang ikhtiar. Mungkin aku kurang berdoa. Mungkin ini sudah dipilihkan Tuhan. Mungkin itu yang membedakan aku dengan mereka…

But there’s no use to regret.

Aku akan menjalani apa yang ada di hadapanku sekarang. Entah kenapa aku punya firasat bakalan lulus cum laude dari Teknik Industri UI, hahahaha… Yeah I’m just trying to be optimistic and I’m trying to “fall in love” with FTI. Dan yang terpenting dari segalanya, aku harus bisa menyumbangkan ilmu yang didapat dari FTI semaksimal mungkin untuk rakyat Indonesia nantinya.

Pesenku, siapapun yang mau masuk FKUI, bener-bener deh… jangan lewatkan masa kelas 12 dengan leha-leha walau sebentar. Anak FKUI itu belajarnya nggak nafas lho katanya. You get what I mean? And I will tell you, anyone can do it. Aku aja masih yakin kemarin seharusnya aku bisa, tapi karena memang lengah sedikit, jadi meleset sedikit juga dari cita-cita, hehehehe… Harus percaya diri ya, itu modal awal yang paling utama untuk meraih cita-cita sehebat apapun…
Kalau kita sudah punya kepercayaan diri, 50% dari cita-cita sudah terwujud…
Semangat, para calon dokter UI !

Read More...